Kenali Pembaruan Perayap Google dengan Benar
Merayapi dan mengindeks konten JavaScript di situs web selalu menjadi tantangan besar bagi Google dan semua mesin telusur lainnya. Dengan pembaruan perayap Google baru-baru ini, dengan nama Evergreen telah menjadi jauh lebih baik, tetapi pertanyaannya adalah apakah itu cukup baik apakah Anda sekarang menghindari kekhawatiran tentang banyak tantangan yang sejauh ini diberikan JavaScript kepada kami dalam hal SEO. Saya akan melihat lebih dekat ini di postingan ini. Mari saya mulai dengan menjawab pertanyaan pertama dengan sangat singkat: Tidak! Tantangan menangani JavaScript dalam kaitannya dengan SEO tentu saja belum selesai. Meskipun versi baru perayap Google Evergreen jelas merupakan peningkatan dalam beberapa hal, kami masih memiliki sebagian besar masalah mendasar yang selalu kami miliki. Hingga baru-baru ini, JavaScript dijalankan oleh Google dengan versi parser JavaScript yang sangat lama dari Chrome 42. Ini berarti bahwa banyak fitur JavaScript yang lebih baru tidak didukung sama sekali.
Dengan perayap Google baru dua hal penting telah terjadi. Pertama-tama, pengurai JavaScript telah diperbarui ke versi terbaru, tetapi yang mungkin lebih penting, di masa mendatang akan diperbarui lebih cepat dengan versi baru yang akan datang. Google tidak langsung menjalankan JavaScript. Seperti yang saya katakan, semua masalah dengan recommended web 75 penanganan JavaScript sehubungan dengan SEO tidak diselesaikan hanya karena Google telah memperbarui parser JavaScript ke versi yang lebih baru. Salah satu masalah utama tetap adalah Google tidak langsung menjalankan JavaScript saat merayapi situs web. Jika ada JavaScript di halaman, itu akan diantrekan untuk dieksekusi nanti. Artinya, halaman dengan JavaScript pada awalnya hanya akan diindeks dengan konten dan link yang dapat diambil langsung dari kode HTML. Jika ada konten dan link yang hanya bisa dilihat saat JavaScript dijalankan, baru akan muncul nanti.
Google tidak hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk merayapi halaman Anda sampai mereka mengeksekusi javaScript Anda, tetapi tidak ada jaminan bahwa mereka akan melakukannya sama sekali. Masalah bagi Google adalah membutuhkan recommended web 110 lebih banyak sumber daya untuk mengeksekusi JavaScript daripada membaca konten file HTML. Dan jauh dari biasanya hal itu akan menghasilkan konten yang meningkatkan kualitas indeks mereka. Jadi saya tidak berpikir kita harus mengharapkan Google untuk mengeksekusi semua JavaScript, melakukannya secara real time atau mengeksekusi semua JavaScript sama sekali. Setidaknya tidak untuk beberapa tahun ke depan. Googlebot bukanlah browser yang sebenarnya. Meskipun Google dengan perayapnya GoogleBot, berusaha semaksimal mungkin untuk meniru peramban biasa, ini jauh dari peramban yang sepenuhnya normal, karena orang biasa menggunakannya.
Misalnya, Googlebot tidak men-scroll halaman seperti yang dilakukan pengguna biasa, jadi Anda tidak dapat mengharapkan penangan peristiwa JavaScript yang mengandalkannya akan dijalankan. Mereka juga tidak mengklik tombol dan formulir secara penuh dan oleh karena itu tidak perlu menjalankan skrip yang keluar darinya. Google Evergreen belum digunakan di semua tempat. Perayap Google digunakan di banyak tempat tidak hanya merayapi mesin pencari mereka. Ini juga digunakan sehubungan dengan Google Ads, dan recommended web 73 banyak layanan mereka seperti PageSpeed Insight dan pengujian Ramah Seluler. Namun, sebagian besar layanan ini belum beralih ke Google Evergreen baru dan Anda mungkin menemukan bahwa layanan ini terus memiliki tantangan yang sama dengan JavaScript seperti sebelumnya. Apa solusi untuk JavaScript SEO?
Meskipun ini jelas merupakan berita besar dan bagus, bahwa Google (akhirnya) telah memperbarui perayap mereka untuk mendukung lebih banyak fitur JavaScript, itu sebenarnya tidak banyak mengubah rekomendasi saya sebelumnya. Jika Anda menginginkan pengindeksan situs web yang stabil, aman, dan cepat, Anda masih perlu https://jasaseo.one/tag/website/ memastikan bahwa semua konten terpenting teks, gambar, dan tautan, dimuat melalui HTML biasa. Hanya dengan begitu Anda dapat benar-benar yakin bahwa itu diindeks. Jika situs web Anda dibangun di atas salah satu dari sekian banyak kerangka Javascript seperti Google Angular, React atau Vue, oleh karena itu tetap penting bagi Anda untuk menggunakan beberapa bentuk pra-render setidaknya dari konten terpenting pada laman. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan menengah dan besar telah memilih untuk memperluas keahlian tim pemasaran internal mereka, antara lain.
Dengan perayap Google baru dua hal penting telah terjadi. Pertama-tama, pengurai JavaScript telah diperbarui ke versi terbaru, tetapi yang mungkin lebih penting, di masa mendatang akan diperbarui lebih cepat dengan versi baru yang akan datang. Google tidak langsung menjalankan JavaScript. Seperti yang saya katakan, semua masalah dengan recommended web 75 penanganan JavaScript sehubungan dengan SEO tidak diselesaikan hanya karena Google telah memperbarui parser JavaScript ke versi yang lebih baru. Salah satu masalah utama tetap adalah Google tidak langsung menjalankan JavaScript saat merayapi situs web. Jika ada JavaScript di halaman, itu akan diantrekan untuk dieksekusi nanti. Artinya, halaman dengan JavaScript pada awalnya hanya akan diindeks dengan konten dan link yang dapat diambil langsung dari kode HTML. Jika ada konten dan link yang hanya bisa dilihat saat JavaScript dijalankan, baru akan muncul nanti.
Google tidak hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk merayapi halaman Anda sampai mereka mengeksekusi javaScript Anda, tetapi tidak ada jaminan bahwa mereka akan melakukannya sama sekali. Masalah bagi Google adalah membutuhkan recommended web 110 lebih banyak sumber daya untuk mengeksekusi JavaScript daripada membaca konten file HTML. Dan jauh dari biasanya hal itu akan menghasilkan konten yang meningkatkan kualitas indeks mereka. Jadi saya tidak berpikir kita harus mengharapkan Google untuk mengeksekusi semua JavaScript, melakukannya secara real time atau mengeksekusi semua JavaScript sama sekali. Setidaknya tidak untuk beberapa tahun ke depan. Googlebot bukanlah browser yang sebenarnya. Meskipun Google dengan perayapnya GoogleBot, berusaha semaksimal mungkin untuk meniru peramban biasa, ini jauh dari peramban yang sepenuhnya normal, karena orang biasa menggunakannya.
Misalnya, Googlebot tidak men-scroll halaman seperti yang dilakukan pengguna biasa, jadi Anda tidak dapat mengharapkan penangan peristiwa JavaScript yang mengandalkannya akan dijalankan. Mereka juga tidak mengklik tombol dan formulir secara penuh dan oleh karena itu tidak perlu menjalankan skrip yang keluar darinya. Google Evergreen belum digunakan di semua tempat. Perayap Google digunakan di banyak tempat tidak hanya merayapi mesin pencari mereka. Ini juga digunakan sehubungan dengan Google Ads, dan recommended web 73 banyak layanan mereka seperti PageSpeed Insight dan pengujian Ramah Seluler. Namun, sebagian besar layanan ini belum beralih ke Google Evergreen baru dan Anda mungkin menemukan bahwa layanan ini terus memiliki tantangan yang sama dengan JavaScript seperti sebelumnya. Apa solusi untuk JavaScript SEO?
Meskipun ini jelas merupakan berita besar dan bagus, bahwa Google (akhirnya) telah memperbarui perayap mereka untuk mendukung lebih banyak fitur JavaScript, itu sebenarnya tidak banyak mengubah rekomendasi saya sebelumnya. Jika Anda menginginkan pengindeksan situs web yang stabil, aman, dan cepat, Anda masih perlu https://jasaseo.one/tag/website/ memastikan bahwa semua konten terpenting teks, gambar, dan tautan, dimuat melalui HTML biasa. Hanya dengan begitu Anda dapat benar-benar yakin bahwa itu diindeks. Jika situs web Anda dibangun di atas salah satu dari sekian banyak kerangka Javascript seperti Google Angular, React atau Vue, oleh karena itu tetap penting bagi Anda untuk menggunakan beberapa bentuk pra-render setidaknya dari konten terpenting pada laman. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan menengah dan besar telah memilih untuk memperluas keahlian tim pemasaran internal mereka, antara lain.
Komentar
Posting Komentar